Mendikbud Minta LPMP Pahami Delapan Standar Nasional Pendidikan
Surabaya --- Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Timur menggelar rapat
koordinasi nasional (rakornas) bertema "Implementasi Percepatan
Penjaminan Mutu Pendidikan Tahun 2013". Dalam rakornas yang berlangsung
pada 21-22 Juni 2013 itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh
menjadi salah satu pemateri mengenai Kebijakan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan dalam Penjaminan Mutu Pendidikan. Mendikbud juga menjadi
saksi penandatanganan Nota Kesepahaman Implementasi Percepatan
Penjaminan Mutu Pendidikan/Pelaksanaan Program Penjaminan Mutu
Pendidikan antara 38 Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se-Jawa Timur
dengan LPMP Provinsi Jawa Timur.
Menteri Nuh mengatakan, penandatangan nota kesepahaman atau deklarasi merupakan pernyataan sikap atau komitmen dalam menyikapi kebijakan pendidikan, termasuk Kurikulum 2013. Menurutnya, pro dan kontra terhadap Kurikulum 2013 disebabkan adanya perspektif non-akademik, seperti politik dan bisnis. "Kurikulum skrg ini tdk murni disikapi dr perspektif akademik," ujar Mendikbud di hadapan peserta rakornas LPMP, di kantor LPMP Provinsi Jawa Timur, Surabaya, (22/6).
Ia melanjutkan, berbicara mengenai pendidikan, tidak boleh lepas dari 8 standar nasional pendidikan. "Karena rumusan pendidikan ya ada di situ, tidak bisa lari ke mana-mana," katanya. Karena itu ia meminta LPMP benar-benar mengetahui 8 standar nasional pendidikan. Menurutnya, persoalan pendidikan secara garis besar ada dua, yaitu akses dan kualitas. Sedangkan berbicara mengenai mutu pendidikan, berarti berbicara mengenai kurikulum dan guru.
Menteri Nuh mengatakan, Kemdikbud telah menyiapkan pelatihan instruktur nasional untuk guru-guru yang akan mengajar Kurikulum 2013. Pelatihan tersebut akan diselenggarakan pada Juli mendatang. Selain menyiapkan SDM pengajar, Kemdikbud juga telah menyiapkan buku pelajaran dengan memegang substansi atau isi buku. Sedangkan untuk penggandaan buku diserahkan ke pemerintah kabupaten/kota, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun pos khusus.
Dalam paparannya, Mendikbud juga mengimbau semua pihak ikut memantau substansi Kurikulum 2013, di antaranya untuk tujuan membangun kreativitas siswa. "Tidak hanya kreatif yang kita bangun, tapi juga agama dan budi pekerti," tegasnya. Pendidikan agama dan budi pekerti itu ditujukan untuk membangun pendekatan yang penuh kesantunan dalam menemukan solusi, sehingga solusi tidak berbentuk kekerasan.
Usai memberikan paparan, Mendikbud meresmikan gedung baru LPMP Provinsi Jawa Timur dengan penandatanganan prasasti serta pengguntingan pita. Gedung baru LPMP Provinsi Jawa Timur mulai dibangun pada tahun 2011. Selanjutnya semua operasional yang dijalankan LPMP Provinsi Jawa Timur akan berlangsung di gedung baru itu. (DM)
Menteri Nuh mengatakan, penandatangan nota kesepahaman atau deklarasi merupakan pernyataan sikap atau komitmen dalam menyikapi kebijakan pendidikan, termasuk Kurikulum 2013. Menurutnya, pro dan kontra terhadap Kurikulum 2013 disebabkan adanya perspektif non-akademik, seperti politik dan bisnis. "Kurikulum skrg ini tdk murni disikapi dr perspektif akademik," ujar Mendikbud di hadapan peserta rakornas LPMP, di kantor LPMP Provinsi Jawa Timur, Surabaya, (22/6).
Ia melanjutkan, berbicara mengenai pendidikan, tidak boleh lepas dari 8 standar nasional pendidikan. "Karena rumusan pendidikan ya ada di situ, tidak bisa lari ke mana-mana," katanya. Karena itu ia meminta LPMP benar-benar mengetahui 8 standar nasional pendidikan. Menurutnya, persoalan pendidikan secara garis besar ada dua, yaitu akses dan kualitas. Sedangkan berbicara mengenai mutu pendidikan, berarti berbicara mengenai kurikulum dan guru.
Menteri Nuh mengatakan, Kemdikbud telah menyiapkan pelatihan instruktur nasional untuk guru-guru yang akan mengajar Kurikulum 2013. Pelatihan tersebut akan diselenggarakan pada Juli mendatang. Selain menyiapkan SDM pengajar, Kemdikbud juga telah menyiapkan buku pelajaran dengan memegang substansi atau isi buku. Sedangkan untuk penggandaan buku diserahkan ke pemerintah kabupaten/kota, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun pos khusus.
Dalam paparannya, Mendikbud juga mengimbau semua pihak ikut memantau substansi Kurikulum 2013, di antaranya untuk tujuan membangun kreativitas siswa. "Tidak hanya kreatif yang kita bangun, tapi juga agama dan budi pekerti," tegasnya. Pendidikan agama dan budi pekerti itu ditujukan untuk membangun pendekatan yang penuh kesantunan dalam menemukan solusi, sehingga solusi tidak berbentuk kekerasan.
Usai memberikan paparan, Mendikbud meresmikan gedung baru LPMP Provinsi Jawa Timur dengan penandatanganan prasasti serta pengguntingan pita. Gedung baru LPMP Provinsi Jawa Timur mulai dibangun pada tahun 2011. Selanjutnya semua operasional yang dijalankan LPMP Provinsi Jawa Timur akan berlangsung di gedung baru itu. (DM)
0 komentar:
Posting Komentar